Postingan

Sasaeng NCT berulah, Curi Kunci Kamar Hotel Jaehyun Dan Upload Video

Gambar
  Jakarta - NCT yang kini tengah berada di puncak popularitas tak hanya membuat mereka punya banyak fans, tapi juga sasaeng. Sasaeng merupakan istilah dalam bahasa Korea untuk seseorang yang sangat terobsesi pada artis tertentu sehingga mau melakukan apa saja untuk bisa dekat merasa dekat dengan sang artis, termasuk melanggar privasi. Baru-baru ini, sebuah video diunggah ke internet oleh seseorang yang diduga sasaeng Jaehyun NCT. Video tersebut menampilkan kamar hotel yang ditinggali oleh member NCT 127 saat menggelar tur Amerika Serikat mereka pada Oktober tahun lalu. Sasaeng tersebut diduga mencuri kunci hotel dan menyelinap masuk. Di dalam, dia kemudian merekam video dari berbagai sudut. Jaehyun tentu tidak sedang ada di sana, tetapi berbagai barang pribadi Jaehyun dan kostum manggung sang vokalis masih ada di kamar. Home Celebs Kpop Podcast Hot Music Movie & Tv Culture Video Photo Indeks detikHot Berita Kpop Sasaeng NCT Berulah, Curi Kunci Kamar Hotel Jaehyun dan Upload Video A

3 fakta menarik debut film NCT JAEHYUN 'You Will Die After Six Hours '

Gambar
  Siapkan diri kamu untuk makin terpikat dengan Jaehyun, NCTzen! Salah satu member multitalenta dari NCT ini akan segera debut dalam film layar lebar. Jaehyun NCT digaet buat memerankan film berjudul You Will Die After Six Hours. Peran seperti apa yang akan diambil Jaehyun dalam proyek ini? Simak deretan fakta debut film Jaehyun NCT 'You Will Die After Six Hours' di bawah ini: 1. Adaptasi novel Jepang Buku kumpulan cerita pendek Roku Jikango ni Kimi wa Shinu karya Takano Kazuaki Foto: dok. Istimewa/You Will Die After Six Hours You Will Die After Six Hours merupakan judul terjemahan dari proyek film yang diangkat dari cerita pendek penulis Jepang Takano Kazuaki. Judul aslinya Roku Jikango ni Kimi wa Shinu, merupakan kumpulan cerita pendek misteri yang dirilis tahun 2007. Takani Kazuaki sendiri adalah sosok penulis Jepang yang memang banyak mengarang cerita thriller dan tema-tema kriminal. Novelnya yang paling populer Genocide of One dirilis tahun 2011 dan memenangkan penghargaan